[Catatan Perjalanan 2013] Pendakian Gunung Lawu Lewat Jalur candi Cetho


Candi Cetho dan Gunung Lawu

pendakian gunung lawu dari candi cetho

pendakian gunung lawu dari candi cetho

Gunung Lawu 3265 mdpl merupakan gunung yang memiliki keindahan tersendiri. Gunung Lawu berada di antara kabupaten Magetan, ngawi  dan Karanganyar. Antara propinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

baca tulisan saya mengenai pendakian gunung Lawu : Catatan Perjalanan: Pendakian Gunung Lawu.

Gunung Lawu ini memiliki beberapa jalur pendakian, Jalur Cemoro Kandang, Jalur Cemoro Sewu, Jalur Candi Cetho, Jalur Jenawi, Jalur Ngawi. Jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang merupakan jalur yang sering dilewati oleh para pendaki. Sedangkan jalur Candi Cetho jalur yang jarang dilewati.

tanggal 10-11 Oktober kemarin saya menyempatkan kembali untuk melewati jalur ini, sambil mengeksplore daerah sekitar pendakian Lawu dari candi cetho ini.

Jalur Candi Cetho dimulai dari candi Cetho peninggalan umat hindu tersebut. Pemandangan yang indah serta tanjakan melalui punggung gunung hingga melewati padang Sabana yang luas. hingga bertemu di hargo dalem.

Pemberangkatan  [10-11 Oktober 2013]

Solo

Rencana berangkat melalui jalur Cetho dimulai tanggal 10-11 oktober 2013. hari Kamis dan Jumat.  Pendakian hanya dilakukan oleh dua orang. Saya sendiri  dan Teman saya dari Jakarta. yang memang sudah berniat ingin mendaki gunung Lawu melalui jalur cetho ini.  Persiapan peralatan dan logistik sudah disiapkan sebelumnya.

peta jalur pendakian gunung lawu dari cetho

peta jalur pendakian gunung lawu dari cetho

Berangkat dari Solo menggunakan motor menuju ke Candi Cetho. Menggunakan motor karena akses transportasi umumnya agak susah. Dari Solo harus naik bus tawangmangu, turun di terminal Karang Pandan, naik bus kecil turun di terminal kemuning, Naik ojek sampai ke Candi Cetho. Sedangkan naik motor langsung ke Candi Cetho. Untuk perjalanannya naik motor kurang lebih 1,5 jam dari Solo.

Kalo membawa motor ke Candi Cetho sebaiknya menggunakan motor yang kapasitas mesinnya baik. Tanjakan menuju ke candi Cetho ini lumyan menanjak.

Base Camp Candi Cetho 1460 mdpl

Basecamp pendakian di candi cetho ini hanya mendaftarkan ke petugas loket masuk ke candi Cetho. Serta membayar uang tiket masuk masing masing tiga ribu rupiah serta mengisi identitas diri pendakian.  Untuk motor bisa dititipkan ke penginapan kecil depan pos tiket.

Setelah semua proses selesai  jangan lupa berdoa dulu sebelum mendaki. Awal pendakian terasa takjub saat masuk ke candi Cetho. Jalur pendakiannya masuk ke dalam kompleks candi Cetho.

pemandangan candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

pemandangan candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

jalur candi Cetho sendiri merupakan jalur yang agak ekstrim dengan mulainya dari 1460 mdpl menuju puncak dengan ketinggal 3265 mdpl. Lumayan terjal juga yang ditempuh.

Candi Cetho, Puri Saraswati dan Candi Kethek

Candi Cetho merupakan candi Hindu peninggalan masa kerajaan Majapahit. Masuk ke candi dan melihat indahnya batu batu dan ukiran-ukiran peninggalan kerajaan majapahit.  Candi Cetho merupakan wujud simbol candi Laki-laki. Ada beberapa simbol lingga.

patung candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

patung candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

Ketika melewati candi Cetho sebelum puncak candi terakhir ambil jalur ke kiri. Nanti ada pintu kecil masuk kesana melewati beberapa toko pedagang. Setelah itu ikuti jalur paving yang sudah ada keatas. Nanti sebelah kanan ada tanda ke Puri Saraswati, kalo keatas lagi nanti sampai ke arah candi Kethek.

Yang mendaki melalui jalur Cetho bisa menikmati dulu peninggalan kerajaan majapahit itu dengan melihat lihat candi Cetho dan candi Kethek. Serta jangan lupa mampir dulu ke Puri Saraswati.

Pelataran candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

Pelataran candi cetho pendakian gunung lawu dari cetho

Jalur pendakian gunung Lawu melewati jalur belakang candi Kethek, Nanti sampai ke jalur pertanian warga. Air bisa diambil di sepanjang jalur ini. Pipa pipa air pertanian banyak disini. Ambil air yang cukup untuk bekal pendakian.

Vegetasi masih berupa tumbuhan hasil pertanian warga. jalur pendakian masih terlihat cukup jelas. beberapa tanda pendakian dari himalawu dan dari UGM masih ada.

petunjuk dan rambu pendakian gunung lawu dari cetho

petunjuk dan rambu pendakian gunung lawu dari cetho

Jarak dari basecamp menuju pos 1 bisa ditempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.  dengan jalur lintasan pemanasan yang sedikit naik.

ladang warga sebelum pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

ladang warga sebelum pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

pemandangan menuju candi kethek pendakian gunung lawu dari cetho

pemandangan menuju candi kethek pendakian gunung lawu dari cetho

sumber air pertanian pendakian gunung lawu dari cetho

sumber air pertanian pendakian gunung lawu dari cetho

Pos 1 Retjo Kethek 1520 mdpl

Pos 1 nanti ditandai dengan shelter kecil yang terbuat dari kayu yang menandakan sudah sampai di Pos 1 Retjo Kethek pendakian gunung Lawu melalui Cetho. Jaraknya dari basecamp tadi cuma 1 jam perjalanan santai.

trek menuju pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

trek menuju pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

tumbuhan dan bunga pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

tumbuhan dan bunga pos 1 pendakian gunung lawu dari cetho

Pos 1 menuju pos 2 merupakan peralihan vegetasi menuju kawasan hutan. Jalur track sedikit menanjak menuju pos 2. Beberapa jalur sudah tertutup oleh tumbuhan kecil ilalang. Jalurnya merupakan jalur air hujan. Jadi kalo hujan lintasan menjadi licin dan basah.

Hati-hati juga dengan ilalang dan pohon berduri disamping jalur pendakian. Tajam-tajam dan bikin tangan sakit kalo menyentuhnya. apalagi ketika jalur licin ketika hujan ditambah tumbuhan berduri. Kombinasi yang bagus untuk bikin lecet-lecet. Saya sarankan untuk memakai celana panjang dan sepatu gunung.

Jarak untuk sampai Pos 2 nanti ditempuh 1 jam perjalanan santai. Jangan lupa perhatikan juga rambu dan tanda petunjuk arah yang berada di pohon. Banyak pohon tumbang juga disini.

Pos 2 Brak Seng 1940 mdpl

Pos 2 nanti akan ketemu shelter yang bertuliskan Brak Seng. Depan pos 2 ada pohon besar yang diberi sarung Bali. Disarankan untuk tidak ngecamp di pos 2 ini. :P. Lumayan sedikit mistis dari cerita teman-teman sebelumnya yang sudah ngecamp di pos ini.

Di pos 2 brak seng ini cuma istirahat bentar sampai mengatur nafas. Dari pos 2 ini menuju pos 3. Pendakian sebenarnya baru dimulai. Jalur trek candi Cetho baru terasa nanjaknya. Pos 2 ini masih masuk daerah hutan kemudian baru mencapai pepohonan cemara kering yang sudah terbakar. Sekarang sudah masuk daerah punggungan gunung.

Fisik dan nafas benar-benar teruji disini sampai pos pos berikutnya.  Jalur tracknya berupa tanah gambut dengan tanjakan elevasinya 45-60 derajat.  vegetasi sudah jarang. Hanya ada pohon bekas terbakar. Kalo beruntung nanti kita akan ketemu warga yang membuat kayu bakar di jalur pos 2 sampai pos 3.

Pos 3 Cemoro Dowo 2250 mdpl

pos 3 cemoro dowo pendakian gunung lawu dari cetho

pos 3 cemoro dowo pendakian gunung lawu dari cetho

shelter pos 3 pendakian gunung lawu dari cetho

shelter pos 3 pendakian gunung lawu dari cetho

Jarak dari pos 2 menuju pos 3 sekitar 1 jam 30 menit. Pos 3  cemoro dowo merupakan pos favorit untuk menjadikan tempat ngecamp. Bikin tenda.  Namun perjalanan kita menunjukkan pukul empat sore. Target pendakian kita langsung menuju mbok Yem. Warung yang berada 30 menit sebelum puncak Hargo Dumilah.

cemara terbakar pos 3 pendakian gunung lawu dari cetho

cemara terbakar pos 3 pendakian gunung lawu dari cetho

Pos 3 cemoro dowo menuju pos 4 ini lumayan sedikit jauh. Terlihat kiri kanan pemandangan cemara yang terbakar. Sebelah kanan terlihat jurang dengan lembah yang sangat dalam. Jalur yang kita lalui masih melalui punggungan gunung. Beberapa kali kabut selalu turun selama perjalanan menuju pos 4.

Jalur lintasannya masih menanjak elevasinya kisaran 60 derajat dengan kondisi tanah yang masih gambut. Kalo turun hujan tanahnya rentan longsor. tidak keras. Kadang membuat pendaki terpeleset. Hati-hati.

Jangan percaya dengan sumber air selama perjalanan menuju pos 3-4. Kalo dulu sebelum cemara terbakar, Jalur pipa air masih ada dijalur pendakian ini. Semenjak terbakar, jalur pipa air dipindahkan ke bukit sebelah kanan. Kalo kita lihat sebelah kanan dari pos 3 tampak jalur pipa yang memanjang.

Selama pendakian dari awal masing masing hanya membawa dua botol 1, 5 liter atau 3 liter. pendakian dari siang hari dengan tanjakan yang mantap membuat air sedikit boros.

Pos 4 Penggik 2500 Mdpl

Pos 4 Penggik Sudah mencapai ketinggian 2500 mdpl. ditandai dengan shelter yang ada. Masih berada di punggungan gunung juga. untuk pos 5 masih menunggu. ada banyak bekas pipa pipa sumber air yang sudah tidak dipakai. sumber airnya dari pipa sudah dialihkan. kita sudah mencari adanya air namun tidak ada.

pos 4 penggik pendakian gunung lawu dari cetho

pos 4 penggik pendakian gunung lawu dari cetho

pos 4 pendakian gunung lawu dari cetho

pos 4 pendakian gunung lawu dari cetho

Setelah istirahat sebentar dengan memakan bekal roti dan nasi yang dibeli dari bawah, kita melanjutkan perjalanan.

Di depan terlihat bukit yang menuju sabana, ternyata masih ada bukit lagi yang ada. Kaki sudah terlihat kecapekan. beberapa kali sempat break. Nafas sudah ngos-ngosan.

jalur pos 4 cemoro pendakian gunung lawu dari cetho

jalur pos 4 cemoro pendakian gunung lawu dari cetho

kabut pos 4 pendakian gunung lawu dari cetho

kabut pos 4 pendakian gunung lawu dari cetho

Jalur masih landai.  Sampai juga kita di Cemoro kembar yang menurut cerita dari pendaki sebelum sebelumnya merupakan gerbang kerajaan jin. Cemoro kembar merupakan bukit yang puncaknya ada 2 cemara besar yang ukurannya besar. para pendaki melewati antara dua cemara tersebut.

Akhirnya sampai bukit yang paling terjal dengan ada jalan setapak dari batu yang diberi nama onde rantai. dari situ batas vegetasi dari cemara menuju sabana yang luas.

Setelah itu pemandangan yang ada selama pemandangan hanyalah sabana yang luas dengan beberapa pohon cemara besar yang ada.

Kita juga bertemu dengan warga yang mencari akar rumput liar yang hanya tumbuh disekitar situ.

Walaupun sudah masuk sabana tapi trek lintasannya masih berupa tanjakan. beberapa kali masih naik bukit menuju sabana berikutnya.

Kita sampai sabana sudah menjelang maghrib. senter dan headlamp sudah kita siapkan sebelumnya.

Saat kita turun dari pendakian kita benar-benar menikmati pemandangan sabana yang luas. Jalurnya pun sepi kita puas berfoto-foto.

Pos 5 Bulak Peperangan 2800 mdpl

Saat malam pos 5 ini tidak terlihat. yang kita lihat dan rasakan pendakian saat malam hanya sabana dan angin yang lumayan kencang. Daerah sabana pasti anginnya lumayan terasa.

pos 5 bulak peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

pos 5 bulak peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

tugu batas jawa tengah dan jawa timur pendakian gunung lawu dari cetho

tugu batas jawa tengah dan jawa timur pendakian gunung lawu dari cetho

Bulak Peperangan, konon katanya tempat ini merupakan tempat peperangan kerajaan Majapahit pimpinan brawijaya V dengan kerajaan Demak yang dipimpin Raden Patah. Kalo dari tempatnya sih memang cocok. dengan Sabana yang luas. konon kalo malam hari ngecamp bulak peperangan kita bisa mendengarkan suara suara pertempuran.

tempat peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

tempat peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

jalur menuju pos 5 bulak peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

jalur menuju pos 5 bulak peperangan pendakian gunung lawu dari cetho

jalur sabana yang membingungkan pendakian gunung lawu dari cetho

jalur sabana yang membingungkan pendakian gunung lawu dari cetho

Bulak Peperangan tidak ada shelter yang ada. Hanya ada patok perbatasan antara Karanganyar Jawa Tengah dengan Magetan Jawa Timur.

Vegetasi yang ada masih sabana dengan jalur pendakian yang sedikit terlihat jelas. Perhatikan rambu dan tanda jalur pendakian yang ada. Nanti ada percabangan yang salah satu jalurnya membawa ke daerah Ngawi Jawa Timur. Jalur tempat warga mencari akar rumput yang langka.

Tanjakan masih banyak dijalur ini. Beberapa bonus hanya berupa jalur yang datar.

Sendang Tapak Menjangan

Sendang Tapak Menjangan merupakan sendang sumber air yang terdapat antara pos 5. Terdapat genangan air. Namun ketika kesana Sendang Tapak Menjangan mengering. tidak ada air sama sekali. Jangan pernah menggantungkan air di sendang Tapak menjangan saat musim kemarau.

sendang menjangan pendakian gunung lawu dari cetho

sendang menjangan pendakian gunung lawu dari cetho

Kalo kita beruntung, kita akan menemukan menjangan (kijang hutan) yang berada di sekitar tapak mejangan tersebut. Namun kemarin kita hanya menemukan jejak dan kotorannya saja.

Pasar Dieng / Pasar Setan

Kita sampai Pasar Dieng sekitar jam delapan malam. Orang menyebutnya juga pasar SetanPasar Dieng merupakan batu- batu yang banyak yang menyerupai pasar. Warga juga menyebutnya dengan pasar setan. Karena saat malam dan berkabut suasananya seperti setan. ada suara suara dan lapak-lapak yang seperti orang.

tumbuhan dan batu pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

tumbuhan dan batu pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

pasar dieng atau pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

pasar dieng atau pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

pasar setan pendakian gunung lawu dari cetho

Sebenarnya tidak disarankan lewat pasar setan malam hari. Jalurnya sedikit menyesatkan. Dengan rambu dan triangulasi yang sedikit tidak jelas. Untung ada bekas jejak kaki yang menyelamatkan kita. KIta sudah beberapa kali disorientasi di pasar Setan ini. Termasuk salah jalur sampai ke tempat pertapaan. Dengan sedikit tenang dan banyak berdoa akhirnya kita bisa melewati pasar Setan ini.

jalur sabana pos 6 pendakian gunung lawu dari cetho

jalur sabana  menuju hargo dalem pendakian gunung lawu dari cetho

Perhatikan beberapa tanda dan bikin jejak di pasar setan ini agar tidak tersesat. Mengingat ingat posisi dan tanda sebelumnya penting.

Konon juga kalo dengar suara di pasar Setan ini, “tumpas nopo mas? (beli apa mas) buru buru buang uang receh, biar dianggap sebagai jual beli.

Hargo Dalem

Setelah melewati Pasar Dieng atau pasar Setan, melanjutkan ke Sabana. Kalo malam hanya terlihat Sabana Saja. Tapi kalo siang terlihat Puncak Triangulasi. Ada hargo Dumilah, Hargo Puruso dan Hargo Tulling. Saat malam untung ada warga di hargo dalem yang menunjukkan senternya. Menunjukkan Hargo dalem sudah dekat.

hargo dalem pendakian gunung lawu dari cetho

hargo dalem pendakian gunung lawu dari cetho

Jalur Tanjakan masih ada. sampai akhirnya ke tanjakan berbatu seperti anak tangga yang menunjukkan Hargo dalem sudah dekat.

rumah yang tertutup di lawu pendakian gunung lawu dari cetho

rumah yang tertutup di lawu pendakian gunung lawu dari cetho

rumah yang tertutup gunung lawu

rumah yang tertutup gunung lawu

Hargo Dalem merupakan tempat pertapaan. Bentuknya seperti Kuil. Dengan banyak dupa di dalamnya.  Dulunya Hargo Dalem merupakan tempat tinggalnya Raja Majapahit terakhir. Brawijaya V. Didekat Hargo Dalem juga terdapat Shelter tempat buat ngecamp.

Mbok Yem 3170 mdpl

Dari Hargo Dalem ambil jalur kiri ke bawah. Ada banyak percabangan di Hargo Dalem. Ada yang ke puncak Hargo Dumilah, Ke jalur Cemoro Kandang. Ambil jalur Kiri lalu turun. Nanti Sampai ke Mbok Yem.

tempat menginap warung mbok yem lawu

tempat menginap warung mbok yem lawu

Mbok Yem merupakan salah satu warung dan Tempat menginap bagi para pendaki. yang terdapat sebelum puncak lawu Hargo Dumilah. Warung Mbok Yem menjadi tempat favorit bagi para pendaki. Pendaki bisa tidur disini. Pesan makanan (pecel telur), gorengan dan minuman hangat. Kalo menginap tinggal tidur saja. Kalo makan tinggal bayar.

Kita sampai Warung Mbok Yem jam Sembilan malam. kita pesan makan dan minum. Sambil mengistirahatkan kaki yang sudah sangat capek pegal-pegal. Kita tidur di mbok Yem. Paginya tidak terlalu ingin mengejar Sunrise karena sudah sering kita mendaki gunung Lawu ini. Namun target harus sampai puncak Hargo Dumilah.

Berlanjut ke halaman kedua

40 thoughts on “[Catatan Perjalanan 2013] Pendakian Gunung Lawu Lewat Jalur candi Cetho

    • Saya PAK RASKIM LAPUN ingin berbagi komentar kepada anda bahwa bagi anda yang pencinta togel nomor “GHOIB” hasil ritual 2D 3D 4D HK/SGP dijamin 100% tembus silahkan hub AKI RONGGENG DI 085=256=200=352 karna saya sendiri sudah melihat buktinya dan saya sudah menang 5 kali PUTARAN,berkat bantuan AKI saya sudah bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya dan saya sangat bangga pada diri saya sendiri karna sudah bisa meringankan beban orang tua saya dan kini saya juga sudah bisa buka toko kecil-kecilan itu semua atas bantuan AKI sekali lagi makasih yaa AKI..nomor ritual AKI RONGGENG memang selalu tepat dan terbukti.TRIMA KASIH….?

  1. Tahun 2009 dulu ak berdua ma temenku juga udah pernah ke lawu via cetho. Dan rencananya kang..tanggal 21 Juni ini aku mau ke lawu lagi nia cetho.kira2 kondisi terakhirnya gimana ya kang? Thanks bagi2 infonya..

  2. Saya tahun 1996 sempat naik, cuma waktu itu malam hari sehingga tidak bisa menyaksikan panorama alamnya, serta tidak bisa mengabadikan bangunan yg ada. saya waktu itu hanya menemukan bangunan seng dan ada plang bertulis HARGODALEM, tapi kok tidak ada bangunan itu ya…??? sebelah mananya Om.. ingin lagi rasanya ke sana…

  3. Mas saya plan berdua sama temen mau ke Lawu lewat Cemoro Kandang,kita blm pernah n masih baru dlm hal daki mendaki jd perlu guide gak ya mas?takut tersesat.Berani gak ya mas gak bawa tenda,kan ada penginapannya 🙂 thx sebelumnya 🙂

    • jarak ke cemoro kandang ke penginapan mbok yem sekitar 8 jam. bisa diplanning sampai segitu? mending lewat jalur cemoro sewu saja. Jalurnya tidak terlalu menyesatkan. nanti turunnya lewat cemoro kandang.

  4. mas saya rencana mau kelawu .tapi disayangkan saya sendiri dari jakarta di pos perizinan mendaftar sendiri di bolehkan ga ya mas ?kl di gede pangrango kan ga boleh tuh .mudahan saya ada barengan pas sampai base camp

  5. wah karanganyar emang seru, beberapa bulan yang lalu saya kesini sama istri mas, mantep dah pemandangannya tour berdua 🙂

    • jilid dua ada dibawah mas. postnya aku pecah jadi 3. 😀

      kalo hujan jadi jalur air mas. trus karena jarang yang lewat, beberapa jalur udah sedikit tertutup. mending bawa warga mas lewat jalur situ. atau ikut orang yang sudah pernah ke situ.

    • paling menantang gan dari jalur cemoro sewu dan kandang. isinya punggungan gunung terus. Pemandangannya bervariasi. pertama punggungan, bisa lihat sunset jelas karena berada disebelah barat puncak.

Tinggalkan komentar