Mengkomsumsi Daging Qurban Idul Adha.


Mengkomsumsi daging Kambing dan Sapi Qurban Idul Adha

Mengkomsumsi daging Kambing dan Sapi Qurban Idul Adha (sumber gambar dari sini)

Alhamdulillah, tanggal 10 Dzulhijah kemarin, bagi umat Muslim sedunia, saat ini sedang melaksanakan hari raya besar mereka yaitu hari raya Idul Adha atau disebut juga hari raya haji, lebaran qurban, dalam bahasa inggris juga disebut juga festival of sacrifice . Hari bagi umat muslim untuk berqurban atau memberikan daging hewan ternak kepada orang-orang sesama khususnya kepada orang yang lebih membutuhkan.

Hari raya Idul Adha ini kita pasti menikmati dan mengkomsumsi daging qurban. Biasanya didaging qurban yang kita komsumsi adalah daging sapi dan kambing. Jarang sekali dagin Unta yang bisa kita dapatkan di sini. Pastinya juga para pembaca sekalian menikmati dan akan merencanakan memasak daging yang mereka dapatkan. 

Ada banyak cara untuk mengolah daging qurban. kalo daging kambing biasanya di Gulai, tongseng, kikil, oseng, Sate, dan lain-lain. Sedangkan olahan daging sapi berupa Rendang, sop, tengkleng, sate, Masak terik, Oseng daging, steak dan lain-lain. mungkin para pembaca bisa menambahkan.

Daging kambing dan daging Sapi memiliki kalori yang tinggi.  Daging kambing dan sapi ini jika berlebihan maka akan menaikkan tekanan darah kita. Untuk itu, ketika kita mengkomsumsinya maka kita harus mengimbanginya dengan memakan sayur mayur sebagai penyeimbang seperti wortel, mentimun dan tomat. Buah-buahan seperti semangka dan Nanas juga bisa menurunkan kadar darah setelah makan daging qurban.

Hasil olahan daging pun bisa berpengaruh terhadap kalori yang didapat. Ibu saya dirumah ketika mengolah daging ini biasanya direbus dulu hingga beberapa lemak daging ini larut dalam air. kemudian diambil dagingnya. Kadang di rumah bisa sampai dua kali direbusnya. Kalo mengolah sop biasanya lemaknya larut dalam kuahnya. Itu bisa menambah kalori.

Untuk mengolah dagingnya jangan sekali langsung dihabiskan. Sisanya masukkan ke dalam kulkas atau diolah dulu menjadi bakso, gelantine atau dibuat rendang atau bumbu  terik yang bisa awet dalam beberapa minggu. Nah dagin ini dikomsumsi sedikit demi sedikit.

Dan tentu saja tips saya terakhir, Jangan lupa berbagi dengan tetangga jika ada daging yang berlebih. dikirim ke tempat saya juga boleh. 😀 Jangan lupa juga olahraga untuk mengurangi kalori dalam tubuh. Selamat menikmati daging qurban semuanya. Saya mengucapkan juga selamat hari raya Idul Adha. Jangan lupa juga merenungi dari manfaat hari raya Idul Adha Ini.

42 thoughts on “Mengkomsumsi Daging Qurban Idul Adha.

  1. Ping-balik: Postingan Rekap Bulan November 2011 Kemarin | Agus Wibisono

  2. Sudah hampir satu bulan semenjak idul adha, daging sapi masih bersemayam di kulkas saya, sebab saya hanya makan sedikit demi sedikit, malas membersihkan lemak yang menempel di daging. Kira-kira tahan berapa lama ya?

  3. alhamdulillah idul adha kali ini saya gak ada yang ngasih daging
    jadi bikin sate pun beli daging kambing sendiri ha ha…

    untungnya saya punya darah rendah, jadi aman makan kambing

  4. alhamdulillah..ada sate ada gule ada krengsengan ada tongseng ada kikil..dll..di warung makan.. hehe.. kebetulan tahun ini gak bantu sama sekali ke masjid atau juga nggak kurban jadinya nggak masak daging kurban sedikitpun..

    salam kenal mas..:)

    • hahaha.. bisa bisanya mas.. Mungkin itu disebabkan arang yang ada rongga udaranya mungkin.. karena panas terjadi cracking udara dalam arang. tapi ya gak sampai satenya terbang kali. 😀

  5. Waduh, bahasa inggrisnya “festival of sacrifice” ya?
    Kok kesannya kayak “festival pengorbanan” gitu ya, terkesan lain maknanya… 😆

  6. kalo daging sapi atau kambingnya boleh juga dikirim ke tempat saya.
    saya seharian kemaren ga dapet daging sama sekali.
    hehehehe

    • untuk masakan daging kambing, saya hanya suka sate… kalo daging sapi juga hampir semua suka, yang paling suka adalah bakso, rendang, terik dan sop iga dan sop buntut.. 😀 bikin ngiler ya..

Tinggalkan Balasan ke wibisono Batalkan balasan