Karena Ranu Kumbolo ada di Situ
Saya rasa banyak para pendaki gunung Semeru yang jatuh cinta pada telaga air ini. Ya Ranu Kumbolo. Telaga air yang terdapat di jajaran gunung Semeru. Berada di ketinggian 2400 mdpl. Sumber air dengan luas kurang lebih 14 Hektar.
Ranu Kumbolo ini merupakan salah satu dari beberapa telaga air yang terdapat di gunung Semeru. Ada Ranu Pani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Ranu sendiri berarti telaga. Sedangkan Kumbolo ini mungkin dari gunung Regulo, gunung dari jajaran gunung Bromo Tengger Semeru sebelum ke puncak Mahameru.
Untuk mencapai Ranu Kumbolo harus menempuh waktu 4-5 jam perjalanan dari Desa Ranu Pani. Desa yang menjadi basecamp pendakian. Beberapa syarat dan administrasi harus ditempuh untuk mencapai danau ini sama halnya untuk mendaki ke puncak Mahameru.
Ranu Kumbolo menjadi tempat yang menyenangkan bagi para pendaki untuk ngecamp selama pendakian ke puncak Mahameru. Bahkan banyak yang datang jauh jauh hanya untuk camping di Ranu Kumbolo.
Di Ranu Kumbolo ini terdapat prasasti peninggalan jaman Majapahit yang sudah berumur ratusan tahun. Memoriam pendaki yang sudah meninggal juga terdapat di Ranu Kumbolo.
Ranu Kumbolo di Pagi hari
di pagi hari, matahari terbit di antara dua bukit yang menjadi benteng dari telaga air. Pagi hari sebelum matahari bersinar memang terasa dingin. Namun, begitu matahari sudah terbit terlihat kombinasi antara kabut, sinar matahari dan telaga itu sendiri.
Ranu Kumbolo di Sore Hari dan Malam Hari
Saat cuaca cerah ketika malam hari datang, pantulan sinar bulan dan bintang terlihat begitu berjajar berpantulan di atas air telaga. Namun siap-siap merasakan dingan karena suhu udaranya bisa mencapai 0 derajat celcius.
Toilet yang luas dan indah di Alam
Karena merupakan tempat camping yang asyik, banyak juga para pendaki yang membuang hajat (maaf, buang air besar) di sekitar tempat ini. Namun cara membuang hajatnya tidak mengikuti prosedur di alam. Jadi hati-hati saja ketika jalan-jalan sekitar Ranu Kumbolo, banyak ranjau bertebaran.
Save Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo menjadikan salah satu tempat untuk mengambil air dalam rangka pendakian gunung Semeru. Untuk menjaga kelestariannya maka perlu beberapa aturan yang dilarang disitu seperti buang hajat di telaga, mencuci piring dan peralatan makan pendakian di telaga secara langsung menggunakan deterjen.
Beberapa Foto Ranu Kumbolo
Selamat jalan-jalan dan berlibur.
Baca Juga Artikel Saya yang lain :
- Ranu Pani : Telaga sumber air di kaki gunung Semeru
- Telaga air Sarangan : Telaga dibawah kaki gunung Lawu
- Catatan Perjalanan: Pendakian Gunung Lawu
- Catatan Perjalanan : Pendakian Gunung Merapi
Ping-balik: Menyibak Indahnya Ranu Kumbolo, di Bawah Tenangnya Sang Mahameru • Bentang Nusantara
belum kesampaian kemari 😦
ngopi di pagi hari sambil memandang keindahan ranu kumbolo pasti nikmat tuh..
http://goo.gl/LJLdaf
Artikelnya bagus mas, tiga jempol dah (y) (y) (y)
Foto foto nya cantik sanget
yah, sampahe jangan lupa dibawa balik ya kalo kemana2…
http://www.duniawisataku.com
apakah ada yg tau,apa arti KUMBOLO?????????
Setuju dengan ulasan diatas 🙂
kalau sudah melihat begini, sulit membedakan antara dunia dan surga. dunia saja sudah begini indahnya, apalagi surga…apalagi pencipta keduanya 🙂
Ping-balik: [Catatan Perjalanan] Pendakian Gunung Semeru jalur Ranu Pani 2013 | @Aguswibisono
Pasti asyik nih kang ngecamp di sana.
Huuh harus ada aturan, danau harus tetap lestari.
asyik kang. ayo ke sana lagi yuk??
keren fotonya! saya setuju dengan reservasi Ranu Kumbolo, harus ada larangan mencemari air oleh para pendaki.
Mungkin bisa dibuatkan mck yang terpisah dengan danau, agar kelestarian air danau terjaga.
MCK mungkin dulu sudah ada tapi pas kesana pada tidak tertib.Ruangannya tidak terurus lagi.