Gunung Merapi merupakan gunung aktif yang cocok untuk dilakukan pendakian. Gunung Merapi ini berada di perbatasan Jogja, Magelang, Klaten dan Boyolali. Gunung Merapi ini baru saja meletus beberapa tahun yang lalu. Debu dan pasir yang menyelimuti pemandangan gunung Merapi. Termasuk jalur pendakian yang ada ke Merapi.
Kemarin sekitar bulan Juni 2012, saya melakukan pendakian ke Gunung Merapi. Gunung Merapi merupakan gunung yang dekat dengan Solo selain gunung Lawu dan Gunung Merbabu. Orang lebih menyebutnya gunung Merapi Merbabu. Karena memang jaraknya berdekatan.

Gunung Lawu yang terlihat di Puncak gunung Merapi

gunung Merbabu atau gunung kembar yang tampak dari puncak Merapi

Gunung Sundoro Sumbing Slamet yang tampak dari PUncak gunung Merapi
Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang masih aktif. Bahkan ahli gunung berapi memasukkan gunung Merapi termasuk ke dalam 16 gunung berapi yang paling aktif di dunia.

Tim pendakian TI UNS ke Merapi 2012
Gunung Merapi ini termasuk kedalam taman nasional gunung Merapi yang masih dilindungi oleh pemerintah.Gunung Merapi dengan hutan dataran tinggi yang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

Jalur Merapi yang berbatu dan berpasir
Ketinggian Merapi sebelum gunung Merapi meletus tahun 2010 kemarin sekitar 2926 dari permukaan air laut. Namun setelah ledakan dasyat kemarin saya tidak tahu tepatnya ketinggiannya.

Jalur ke PUncak Merapi yang lebih ekstrim namun tidak lewat Sana
Sebenarnya setelah letusan kemarin gunung Merapi tahun 2010 tidak boleh untuk dilakukan pendakian. Alasannya baru ada lahar yang masih panas dan debu pasir yang banyak. Namun sudah satu tahun ini pendakian ke gunung Merapi kembali dibuka.
Ada 3 jalur pendakian yang bisa ditempuh yaitu- Jalur Kaliadem relatif berat karena pendaki langsung berhadapan dengan medan yang terjal dengan sudut lereng antara 30 derajat – 45 derajat Bagi pemula jalur ini tidak disarankan.
- Jalur Babadan adalah jalur “tembak langsung” yang ditempuh dari sisi barat. Sejak mulai melangkah arahnya langsung ke puncak dan terjal. Jalur ini untuk sementara sangat tidak disarankan karena boleh jadi ketika dalam perjalanan akan dihadang oleh guguran lava atau hujan abu.
- Jalur Selo atau Plalangan melalui sisi utara. Sekarang jalur ini tergolong paling aman dan nyaman untuk mencapai puncak dan menjadi jalur tradisional bagi banyak pendaki. Oleh sebab itu, jalur ini yang direkomendasikan.
Untuk jalur Kaliadem dan Babadan tidak tahu masih bisa digunakan atau belum. Tapi ketika saya mendaki bulan Juni 2012 Jalur Selo sudah bisa digunakan. Selo ini berada di daerah Boyolali. Sekitar 40 KM dari Solo.
Untuk kearah Selo ini bisa naik bis atau naik motor. Tapi saya ke sana naik motor. Untuk rute naik bisnya bisa Solo Boyolali trus sampai terminal boyolali naik mini bus sampai pasar Cepogo lalu naik bus lagi ke arah selo turun di New Selo. tanya saja sama sopir busnya nanti sudah tahu. Setelah itu jalan kaki masuk ke basecamp pintu masuk pendakian.
Setelah sampai Basecamp New Selo disitu daftar dan regisitrasi pendakian terlebih dahulu dan membayar tiket masuk memasuki taman nasional gunung Merapi seharga Rp 5000 Rupiah. Rincian harga masuknya ke taman nasional gunung Merapi ada disini.
Sebelum masuk siapkan air yang banyak untuk dibawa kependakian karena sampai puncak nanti tidak ada sumber air yang didapat. Minimal satu orang membawa dua botol minum yang besar. Selain itu untuk mendaki ke Merapi sebaiknya menggunakan sandal pendakian yang bagus karena medannya berpasir dan licin.
Nanti mendaki sampai ada tulisan New Selo kayak tulisan Hollywood. Lalu melewati daerah kebun warga hingga melewati hutan hutan. Sampai hutan kemudian melewati jalan berpasir dan berbatu hingga akhirnya sampai daerah dibawah puncak Merapi yang digunakan untuk camp para pendaki di daerah yang bernama Pasar Bubrah.

Pemandangan indah di Puncak gunung Merapi Puncak Garuda
Jalur pendakian mulai dari awal naik terus dan berpasir jadi pendaki harus waspada. Saya berangkat mulai jam 3 Sore sampai pasar Bubrah sekitar jam 7 Malam. sampai tempat untuk Camp biasanya para pendaki di Pasar Bubrah. Banyak batu-batuan namun angin tidak terlalu kencang disitu. Jarak antara puncak dari pasar Bubrah hanya 30 menit pendakian.
Paginya di Pasar Bubrah bisa menikmati pemandangan yang bagus atau sunrise. Tapi kalo pengen mengejar sunrise bisa naik ke puncak. Namun untuk mencapai puncak harus waspada karena banyak batu longsor didaerah jalan sebelum puncak. Untuk jalurnya sampai ke puncak Merapi ikuti jalan yang berpasir disebelah kiri dari Pasar Bubrah. Jangan ambil kanan karena berbahaya untuk para pendaki dibawahnya.

negeri diatas awan yang tampak dari puncak garuda merapi
Kalo ingin sampai puncak dengan mudah sebaiknya barang-barang bawaan ditaruh saja di tenda kemudian bawa air secukupnya dan bawa kamera untuk foto-foto lalu mendaki ke puncak dari Pasar Bubrah.
Puncak tertinggi di Merapi ini bernama puncak Garuda namun tugu puncaknya sudah hancur kena erupsi Merapi kemarin. Nanti dari puncak ini kita bisa melihat kawah Merapi yang masih aktif. Sebaiknya sampai puncak jangan sampai siang hari karena asap Belerang mulai naik dan terasa.

kawah di Puncak Merapi bekas Letusan merapi kemarin

Pemandangan indah di Puncak merapi
Untuk jalur turunnya dari puncak ke pasar bubrah bisa mengikuti jalan awal mendaki atau melewati jalur pasir yang bisa untuk berseluncur. 😀 tapi tetap harus hati-hati. Setelah sampai puncak turun kembali ke tenda lalu ambil barang bawaan dan bongkar tenda. lalu kembali turun.

sedikit narsis dengan teman-teman di puncak Merapi
Untuk turunnya harus dihemat airnya karena sampai basecamp tidak ada lagi air. Turun sampai basecamp lalu pulang naik motor sambil menikmati pemandangan yang ada di daerah Selo Boyolali.
Baca Juga Tulisan saya yang lain :
- Pantai Drini Gunung Kidul Jogjakarta : Pesona pantai Nelayan yang Masih Alami
- Catatan Perjalanan: Pendakian Gunung Lawu
- Tugu Puncak Gunung Lawu
- Telaga Sarangan
- Air Terjun Giri Manik Wonogiri
nice info gan..
Sewa Mobil Jogja
mas aguswibisono alias kang bison, 🙂
lam kenal aja dari saya, suka bertualang juga ya, wah sip cerita cerita petualangannya dan gambar gambar pemandangannya mantep tuh, jadi iri pengin berkunjung kesana juga
Ping-balik: [Catatan Perjalanan 2013] Pendakian Gunung Lawu Lewat Jalur candi Cetho | @Aguswibisono
waah keren mas catper & foto2 nya, jadi pengen kesana.
salam kenal dari bandung
Ping-balik: [Catatan Perjalanan] Pendakian Gunung Semeru jalur Ranu Pani 2013 | @Aguswibisono
Ping-balik: Ranu Kumbolo : Bagian yang menarik dari gunung Semeru | @Aguswibisono
merapi tak pernah mati
Ping-balik: Ranu Pani : Telaga sumber air di kaki gunung Semeru | @Aguswibisono
Salam kenal mas,
Saya rencana setelah lebaran mau naik ke merapi, kira2 perkap pendukung yang penting apa ya? masker dan kacamata, trekking pole, atau yang lainnya…(masih nubie di gunung.hehe)
Salam kenal mas wibisono,
Saya barusan baca postingan ini, keren..bikin kepingin kesana. Insya Alloh setelah lebaran nanti berencana naik ke merapi. Kira2 perkap penting yang harus ada disana apa ya? Perlu air yang cukup, kaca mata dan masker, trekking pole atau ada lagi?
amazing…
tak sbr hati ingn mdratkan kaki d sana…..
InsyaAllah mau naik merapi pertengahan februari, tp cuaca gimana ya disana? takutanya masih labil banget .. hhu
indah sekali pengalaman yang tak terlupakan, mo kesana lagi ? ga lah, mks gb nya
Ping-balik: Cave Tubing di Kali Suci Gunung Kidul : Menyusuri gua dan sungai dengan menggunakan pelampung ban « @Aguswibisono
bisa jadi next project nih…..
thanks dah sharing pengalamannya gan…
silahkn kalo mau kesana..
Ping-balik: Berburu Seafood di Pantai Depok Jogjakarta « @Aguswibisono
woow.. oke jg nih..
sampi skr aq masih takut untuk hiking ki puncak merapi.
kenapa takut. siapkan mental saja. tidak ada yg perlu ditakuti.
nice info gan
wah, jadi ingin naik merapi lagi..
wah ada master pendaki.. salam kenal mas.
ada yg perlu diralat mas kayaknya.. “Puncak Garuda” sudah runtuh sebelum terjadi erupsi terakhir..
oke-oke mas.. thanks infonya. ayo mendaki lagi mas??
ayo mas, rencana mo ke merbabu “lagi” lewat jalur wekas….
sippp. tnan maz…kemaren juni sy jg br ke merapi…….terjal tp puasssss poooll…..
mantap mas. Gimana mas?? serukan???
Ping-balik: Muntilan Magelang Pasca Letusan Merapi 2010 | Agus Wibisono
Mas jika berkenan mampirlah ke blog aku juga yah…. klik disini jangan lupa komentarnya 🙂 Trims.
sudah mampir mas. salam kenal mas.
Wah.., sepertinya berat medan tu mas. Ampun dah.., gak bernane naik ane.. :megreen:
medannya dekat tapi naik terus mas. Yang penting santai nanti bisa sampai puncak mas.
Ngosh ngosh ngosh. . .
aku durungpernah mendaki mas. .. 🙂
Sepertinya tidak kuat jika mendaki. .. 🙂
coba mbak sekali seumur hidup. 😀
sebelum usia tua. hehehe.
pemandangan selama diperjalanan dan diatas puncak sangat indah mbak. 😀
Semangat.. Semangat untuk indonesia dan para blogger semuanya.. Ayo kita menulis dan berbagi.. 🙂
terima kasih mbak. Semangat juga mbak. Mari kita menulis dan berbagi.
hehehehe… mudah-mudahan ane pertamax!! Wahh ,, kalah cepet dah.. Hihihi..
silahkan dinikmati pertamaxnya. 😀